Cari Blog Ini

Selasa, 07 Maret 2017

Makalah tentang taqwa

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai orang yang beragama islam, kita sering mendengar kata Taqwa dalam kehidupan sehari-hari. Taqwa merupakan salah satu bukti kecintaan kita kepada Allah SWT, Orang yang bertaqwa bisa kita lihat dengan apa yang dia lakukan sehari-hari, yakni selalu melakukan apa yang telah diperintahkan Allah untuk dikerjakan  dan menjauhi segala yang dilarang Allah itu adalah bukti kecintaan kepada Allah SWT.
Pengertian Taqwa dari segi bahasa taqwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (Imtitsalu awamirillah wajtinabu nawahihi).
Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui hal-hal tentang taqwa, seperti mengetahui pengertian taqwa, tanda-tanda orang yang bertaqwa, keutamaan dan ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa, ciri-ciri serta manfa’at  taqwa bagi orang yang bertaqwa.
Pemahaman Taqwa sangatlah penting karena kita sebagai umat islam inilah salah satu bukti bahwa kita mensyukuri nimat Allah dan selalu mengharafkan ridho-Nya. Semoga kita bisa menjadi sebaik-baik hambah-Nya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Definisi (Pengertian) At-Taqwa?
2.       Apa saja Tanda-tanda orang yang bertaqwa?
3.      Apa saja Keutamaan dan ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa?
4.       Apa saja ciri-ciri orang yang bertaqwa?
5.       Apa saja Manfa’at At-Taqwa?
C.    Tujuan  
1.      Untuk mengetahui Pengertian At-Taqwa.
2.      Untuk mengetahui Tanda-tanda orang yang bertaqwa.
3.      Untuk mengetahui Keutamaan dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa.
4.      Untuk mengetahui Ciri-ciri orang yang bertaqwa.
5.      Untuk mengetahui Manfa’at At-Taqwa.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi (pengertian) tentang At-Taqwa
a)      Definisi At-Taqwa  didalam Al-qur’an
Menurut prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. Kata Taqwa dalam berbagai bentuk dan  konteksnya  didalam Al-Qur’an terdapat 258 ayat yang menjelaskan tentang Taqwa.
Sedangkan menurut pendapat lain ayat dalam al-qur’an yang menjelaskan taqwa ada 216 ayat bahkan 224 ayat.
Namun, Didalam  beberapa ayat dalam Al-qur’an tentang Taqwa hanya mengandung tiga pengertian, Yaitu;
1)      At-Taqwa berarti takut:
 “...dan hanya kepada Akulah (Allah)  kamu harus bertaqwa”.{QS.AL-baqarah:41}

 “dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah”. {QS.AL-baqarah:281}
2)      At-Taqwa berarti patuh dan tunduk:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya”; ”.{QS.Ali Imran:102}.
Ibnu abbas berkata, “Taatlah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taat.”
Mujahid mengatakan,”Wajib bagi kita taat kepada Allah. Tidak membantah, senantiasa mengingat-Nya, mensyukuri nikmat-Nya, dan tidak kufur.”
3)      At-Taqwa berarti membersihkan diri dari segala dosa. Dan inilah hakikat taqwa, sebagaimana firman Allah:
 “dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan/beruntung”.{QS.An-Nur:52}.
       Jadi, Taqwa selain mengandung arti taat dan takut, juga berarti membersihkan diri dari perbuatan maksiat.
       Yang dimaksud dengan takut kepada Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan yang dimaksud dengan taqwa ialah memelihara diri dari segala macam dosa-dosa yang mungkin terjadi.
Sebagian ulama’ membagi taqwa menjadi tiga tingkatan, Yaitu;
1.      Membersihkan diri dari perbuatan musyrik.
2.      Membersihkan diri dari perbuatan bid’ah
3.      Membersihkan diri dari segala perbuatan maksiat
Kata Taqwa, yang pertama mengandung arti membersihkan diri dari perbuatan musyrik, dan iman yang disertai tauhid.
Sedangkan arti kedua, mengandung arti menjauhi perbuatan bid’ah dan keimanan yang disertai ikrar atas aqidah ahli sunnah waljama’ah.
Dan arti yang ketiga, menunjukkan arti membersihkan diri dari segala maksiat dengan disertai ihsan, yang berarti istiqamah dan taat.
b)      Definisi At-Taqwa  menurut Bahasa dan Istilah
Menurut bahasa, taqwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (Imtitsalu awamirillah wajtinabu nawahihi).
Taqwa  berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara, yakni menjaga diri agar selamat dunia dan akhirat.
Kata Waqa juga bermakna melindungi sesuatu, yakni melindunginya dari berbagai hal yang membahayakan dan merugikan. Sedangkan, Pengertian taqwa menurut istilah kita dapatkan di banyak literatur, termasuk Al-Quran, Hadits, dan pendapat sahabat serta para ulama’. Semua pengertian takwa itu mengarah pada satu konsep: yakni melaksanakan semua perintah Allah SWT, menjauhi larangannya, dan menjaga diri dari perbuatan maksiat agar terhindari dari api neraka atau murka Allah SWT.
B.     Tanda-tanda orang yang bertaqwa
  1. Beriman kepada Allah dan yang ghaib(QS.Al-baqarah:2-3)
  2. Sholat, zakat, puasa(QS. Al-baqarah:3, 177 dan 183)
  3. Infak disaat lapang dan sempit(QS.Ali Imran:133-134)
  4. Menahan amarah dan memaafkan orang lain(QS. Ali Imran:134)
  5. Takut pada Allah(QS.Al-maidah:28)
  6. Menepati janji (QS.At-taubah:4)
  7. Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama(QS. (QS.At-taubah:7)
  8. Bersabar dan menjadi pendukung kebenaran (QS. Ali Imran:146)
  9. Tidak meminta ijin untuk tidak ikut berjihad (QS.At-taubah:44)
  10. Berdakwah agar terbebas dari dosa ahli maksiat (QS.Al-an’am:69)
C.    Keutamaan dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa
1.      Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga(QS.Al-qolam:2-3)
2.      Dimudahkan urusannya (QS.Al-qolam:4)
3.      Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi (QS.Al-a’raf:96)
4.       Mendapat petunjuk dan pengajaran (QS. Al-baqarah:2 dan 282, Al-maidah::46)
5.      Mendapat Furqan (QS.Al-anfal:29)
6.      Cepat sadar akan kesalahan (QS. Al-a’raf:201)
7.       Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain (QS. Ali Imran:120)
8.       Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar (QS.Adz-dzariyat:13, Ali Imran:147)
9.      Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan (QS.Al-a’raf:35)
10.  Sebaik – baik bekal (QS.Al-baqarah:197)
11.  Allah bersamanya (QS. Al-baqarah:194)
12.  Allah menyukainya (QS. (QS.At-taubah:4)
13.  Mendapat keberuntungan (QS. Ali Imran:200)
14.  Diperbaiki amalnya dan diampuni dosanya (QS.Saba’:70-71)
15.  Mendapat rahnmat (QS.Al-an’am:155)
16.  Tidak disiasiakan pahala mereka (QS.Yusuf:90)
17.  Diselamatkan dari api neraka (QS.Maryam:71-72)

D.    Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa Menurut Al-Qur'an
1.      Beriman kepada yang Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ
“[yaitu] mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki  yang Kami anugerahkan kepada mereka”, (Q.S. Al-Baqarah: 3).
2.      Beriman kepada kitab-kitab Allah dan meyakini adanya akhirat.
 وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ
“dan mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu  serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat “. (Q.S.Al-Baqarah: 4).
3.      Beriman kepada: Allah, Hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi; berinfaq, memerdekakan budak, mendirikan shalat, zakat, menepati janji dan sabar.
 لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآٮِٕلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّڪَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَـٰهَدُواْ‌ۖ وَٱلصَّـٰبِرِينَ فِى ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِ‌ۗ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ‌ۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan] hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (Q.S.Al-Baqarah: 177).
4.      Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan amarah, dan pemaaf.
            ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ‌ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِين
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
“[Yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS. Ali-Imran:134)

5.      Berpuasa Ramadhan
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
‘’Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa’’, (Q.S.Al-Baqarah:183)
6.      Tidak Silau Keindahan duniawi
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ‌ۘ وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ‌ۗ
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat”(Q.S.Al-Baqarah: 212).
7.      Selalu berbuat kebajikan.
وَمَا يَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٍ۬ فَلَن يُڪۡفَرُوهُ‌ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلۡمُتَّقِينَ
“Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi [menerima pahala] nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa’’. (Q.S. Ali Imran:115).
8.      Bersegera kepada ampunan Allah.
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”, (QS. Ali Imran: 133)
9.      Selalu mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa-dosanya.
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
“Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui’’. (Q.S.Ali-Imran: 135).
10.  Bersabar saat diuji harta dan dirinya.
 لَتُبۡلَوُنَّ فِىٓ أَمۡوَٲلِڪُمۡ وَأَنفُسِڪُمۡ وَلَتَسۡمَعُنَّ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ مِن قَبۡلِڪُمۡ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُوٓاْ أَذً۬ى كَثِيرً۬ا‌ۚ وَإِن تَصۡبِرُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ ذَٲلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan [juga] kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan”. (QS. Ali Imran: 186).

11.  Menjadikan akhirat sebagai Tujuan hidup.
 وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬‌ۖ وَلَلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ‌ۗ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al-An'am: 32).
12.  Menyebarkan da'wah.
وَمَا عَلَى ٱلَّذِينَ يَتَّقُونَ مِنۡ حِسَابِهِم مِّن شَىۡءٍ۬ وَلَـٰڪِن ذِڪۡرَىٰ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ
“Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi [kewajiban mereka ialah] mengingatkan agar mereka bertakwa’’. (QS. Al-An'm: 69).
13.  Menutup aurat
يَـٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسً۬ا يُوَٲرِى سَوۡءَٲتِكُمۡ وَرِيشً۬ا‌ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٲلِكَ خَيۡرٌ۬‌ۚ
“Hai anak Adam  sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik”. (QS. Al-A'raf: 26).
14.  Berdzikir manakala ditimpa kebimbangan.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ إِذَا مَسَّہُمۡ طَـٰٓٮِٕفٌ۬ مِّنَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ تَذَڪَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبۡصِرُونَ
‘’Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”. (QS. Al-A'raf: 201).
15.  Menyuruh Keluarga Mendirikan shalat dan sabar mengerjakannya.
وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡہَا‌ۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقً۬ا‌ۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَ‌ۗ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat [yang baik] itu adalah bagi orang yang bertakwa”. (QS. Thaha: 132).
16.  Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan
تِلۡكَ ٱلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ نَجۡعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّ۬ا فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فَسَادً۬ا‌ۚ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ
“Negeri akhirat  itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di [muka] bumi. Dan kesudahan [yang baik]  itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Qashash: 83).
17.  Muslimah hendaklah menjaga pandangan dan kata-kata dalam berbicara.
يَـٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسۡتُنَّ ڪَأَحَدٍ۬ مِّنَ ٱلنِّسَآءِۚ إِنِ ٱتَّقَيۡتُنَّ فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِٱلۡقَوۡلِ فَيَطۡمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلۡبِهِۦ مَرَضٌ۬ وَقُلۡنَ قَوۡلاً۬ مَّعۡرُوفً۬ا
“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk  dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik”, (QS. Al-Ahzab: 32).
18.  Membawa kebenaran dan membenarkannya.
وَٱلَّذِى جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦۤ‌ۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
“Dan orang yang membawa kebenaran [Muhammad] dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (QS. Az-Zumar: 33).
19.  Menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji.
ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَـٰٓٮِٕرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٲحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَ‌ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٲسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِ‌ۚ هُوَ أَعۡلَمُ بِكُمۡ إِذۡ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَإِذۡ أَنتُمۡ أَجِنَّةٌ۬ فِى بُطُونِ أُمَّهَـٰتِكُمۡ‌ۖ فَلَا تُزَكُّوٓاْ أَنفُسَكُمۡ‌ۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ
“[Yaitu] orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui [tentang keadaan]mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”. (QS. An-Najm: 32)
20.  Selalu mengambil pelajaran dari al-Qur'an.
وَإِنَّهُ ۥ لَتَذۡكِرَةٌ۬ لِّلۡمُتَّقِينَ
“Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. al-Haaqqa: 48).

E.     Manfaat At-taqwa dalam Alqur’an bagi orang yang bertaqwa
1.      Taqwa adalah wasiat Allah untuk seluruh umat manusia.
(QS.Annisa’:131)
2.      Taqwa adalah perisai penjagaan dari tipu daya setan.
(QS.Ali imran:120)
3.      Taqwa adalah jalan untuk memperoleh solusi kehidupan dan rezeki yang halal.
(QS.At-tholaq:2-3)
4.      Taqwa adalah media untuk mensucikan dari semua kekurangan dan aib.
(QS.Al-ahzab:70-71)
5.      Taqwa adalah jalan untuk menjadi kekasih Allah SWT.
(QS.Ali imram:76)
6.      Taqwa adalah syarat diterimahnya amal manusia.
(QS.Al-maidah:27)
7.      Taqwa adalah salah satu sebab untuk memperoleh kemuliaan.
(QS.Al-hujurot:13)
8.      Taqwa adalah media untuk memperoleh bimbingan dari Allah SWT.
(QS.Al-anfal:29)
9.      Taqwa adalah penyelamat dari siksaan.
(QS.Maryam:72)
10.  Taqwa adalah pintu terbukanya ilmu pengetahuan.
(QS.Al-baqarah:282)
11.  Taqwa adalah sarana untuk memperoleh pujian dari Allah SWT.
(QS.Ali imran:186)





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Taqwa selain mengandung arti taat dan takut, juga berarti membersihkan diri dari perbuatan maksiat. Taqwa  berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara, yakni menjaga diri agar selamat dunia dan akhirat. Menurut bahasa, taqwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
Tanda-tanda orang yang bertaqwa: Beriman kepada Allah dan yang ghaib, Sholat, zakat, puasa, Infak disaat lapang dan sempit, Menahan amarah dan memaafkan orang lain, Takut pada Allah, Menepati janji, Berlaku lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama.
Keutamaan dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa: Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga, Dimudahkan urusannya, Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi, Mendapat petunjuk dan pengajaran, Mendapat Furqan, Cepat sadar akan kesalahan, Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain, Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar, Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan, Allah bersamanya, Mendapat keberuntungan, Diperbaiki amalnya dan diampuni dosanya, Mendapat rahnmat, Tidak disiasiakan pahala mereka, Diselamatkan dari api neraka.
Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa Menurut Al-Qur'an,Beriman kepada yang Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq, Beriman kepada kitab-kitab Allah dan meyakini adanya akhirat,Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan amarah, dan pemaaf,berpuasa ramadhan, Tidak Silau Keindahan duniawi, Selalu berbuat kebajikan.
Manfaat At-taqwa dalam Alqur’an bagi orang yang bertaqwa:Taqwa adalah wasiat Allah untuk seluruh umat manusia, perisai penjagaan dari tipu daya setan, jalan untuk memperoleh solusi kehidupan dan rezeki yang halal, media untuk mensucikan dari semua kekurangan dan aib, jalan untuk menjadi kekasih Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Abul Hiyadh.2009. Terjemah Minhajul Abidin. Surabaya :Mutiara ilmu.
Mochtar Husein. 2008.Hakikat islam sebuah pengantar meraih islam kaffah. Yogyakarta: pustaka belajar.
Achmad Warson Munawir.1984.Kamus almunawwir arab-indonesia. Yogyakarta:pustaka progresiff.
Syamsul Rizal Hamid. 2010.Buku pintar ayat-ayat al-qur’an. Jakarta:Qibla.





[1] Syamsul Rizal Hamid. Buku pintar ayat-ayat al-qur’an. Jakarta:Qibla.2010.Hal.485

3 komentar:

  1. Tulisannya dapat menjadi tambahan untuk materi khutbah jum'at takwa dan keutamaannya. Semoga tulisannya menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.

    BalasHapus
  2. casino to send your cards to the house - Dr. Maryland
    The 서귀포 출장샵 National Oceanic and Atmospheric Administration has confirmed 원주 출장마사지 that a $3 billion National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 과천 출장안마 loan will 김해 출장안마 be 춘천 출장안마 awarded to the casino

    BalasHapus