BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai orang
yang beragama islam, kita sering mendengar kata Taqwa dalam kehidupan
sehari-hari. Taqwa merupakan salah satu bukti kecintaan kita kepada Allah SWT,
Orang yang bertaqwa bisa kita lihat dengan apa yang dia lakukan sehari-hari,
yakni selalu melakukan apa yang telah diperintahkan Allah untuk dikerjakan dan menjauhi segala yang dilarang Allah itu
adalah bukti kecintaan kepada Allah SWT.
Pengertian
Taqwa dari segi bahasa taqwa berasal
dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu
dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
(Imtitsalu awamirillah wajtinabu nawahihi).
Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui hal-hal
tentang taqwa, seperti mengetahui pengertian taqwa, tanda-tanda orang yang
bertaqwa, keutamaan dan ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa, ciri-ciri
serta manfa’at taqwa bagi orang yang
bertaqwa.
Pemahaman Taqwa sangatlah penting karena kita sebagai umat islam
inilah salah satu bukti bahwa kita mensyukuri nimat Allah dan selalu
mengharafkan ridho-Nya. Semoga kita bisa menjadi sebaik-baik hambah-Nya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Definisi (Pengertian) At-Taqwa?
2.
Apa saja Tanda-tanda orang yang bertaqwa?
3.
Apa
saja Keutamaan dan ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa?
4.
Apa saja ciri-ciri orang
yang bertaqwa?
5.
Apa saja
Manfa’at At-Taqwa?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui Pengertian At-Taqwa.
2.
Untuk mengetahui Tanda-tanda orang yang
bertaqwa.
3.
Untuk
mengetahui Keutamaan dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa.
4.
Untuk
mengetahui Ciri-ciri orang yang bertaqwa.
5.
Untuk
mengetahui Manfa’at At-Taqwa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
(pengertian) tentang At-Taqwa
a)
Definisi
At-Taqwa didalam Al-qur’an
Menurut prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA. Kata
Taqwa dalam berbagai bentuk dan konteksnya didalam Al-Qur’an terdapat 258 ayat yang
menjelaskan tentang Taqwa.
Sedangkan menurut pendapat lain ayat dalam
al-qur’an yang menjelaskan taqwa ada 216 ayat bahkan 224 ayat.
Namun, Didalam beberapa ayat dalam Al-qur’an tentang Taqwa
hanya mengandung tiga pengertian, Yaitu;
1)
At-Taqwa berarti takut:
“...dan hanya kepada Akulah
(Allah) kamu harus bertaqwa”.{QS.AL-baqarah:41}
“dan
peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu
semua dikembalikan kepada Allah”. {QS.AL-baqarah:281}
2)
At-Taqwa berarti patuh dan tunduk:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepada-Nya”; ”.{QS.Ali Imran:102}.
Ibnu abbas berkata, “Taatlah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar
taat.”
Mujahid mengatakan,”Wajib bagi kita taat kepada Allah. Tidak
membantah, senantiasa mengingat-Nya, mensyukuri nikmat-Nya, dan tidak kufur.”
3)
At-Taqwa berarti membersihkan diri dari segala
dosa. Dan inilah hakikat taqwa, sebagaimana firman Allah:
“dan barang siapa yang taat
kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka
mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan/beruntung”.{QS.An-Nur:52}.
Jadi, Taqwa selain mengandung arti taat dan takut, juga berarti
membersihkan diri dari perbuatan maksiat.
Yang dimaksud dengan
takut kepada Allah ialah takut kepada Allah disebabkan dosa-dosa yang telah
dikerjakannya, dan yang dimaksud dengan taqwa ialah memelihara diri dari segala
macam dosa-dosa yang mungkin terjadi.
Sebagian ulama’ membagi taqwa menjadi tiga tingkatan, Yaitu;
1.
Membersihkan
diri dari perbuatan musyrik.
2.
Membersihkan
diri dari perbuatan bid’ah
3.
Membersihkan
diri dari segala perbuatan maksiat
Kata Taqwa,
yang pertama mengandung arti membersihkan diri dari perbuatan musyrik, dan iman
yang disertai tauhid.
Sedangkan arti
kedua, mengandung arti menjauhi perbuatan bid’ah dan keimanan yang disertai
ikrar atas aqidah ahli sunnah waljama’ah.
Dan arti yang
ketiga, menunjukkan arti membersihkan diri dari segala maksiat dengan disertai
ihsan, yang berarti istiqamah dan taat.
b)
Definisi
At-Taqwa menurut Bahasa dan Istilah
Menurut bahasa, taqwa berasal dari bahasa Arab yang berarti
memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (Imtitsalu awamirillah wajtinabu
nawahihi).
Taqwa berasal dari kata
waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara, yakni menjaga diri agar selamat
dunia dan akhirat.
Kata Waqa juga bermakna melindungi sesuatu, yakni melindunginya
dari berbagai hal yang membahayakan dan merugikan. Sedangkan, Pengertian taqwa
menurut istilah kita dapatkan di banyak literatur, termasuk Al-Quran, Hadits,
dan pendapat sahabat serta para ulama’. Semua pengertian takwa itu mengarah
pada satu konsep: yakni melaksanakan semua perintah Allah SWT, menjauhi
larangannya, dan menjaga diri dari perbuatan maksiat agar terhindari dari api
neraka atau murka Allah SWT.
B.
Tanda-tanda
orang yang bertaqwa
- Beriman kepada Allah dan yang ghaib(QS.Al-baqarah:2-3)
- Sholat, zakat,
puasa(QS. Al-baqarah:3, 177 dan 183)
- Infak disaat
lapang dan sempit(QS.Ali Imran:133-134)
- Menahan amarah dan
memaafkan orang lain(QS. Ali Imran:134)
- Takut pada Allah(QS.Al-maidah:28)
- Menepati janji
(QS.At-taubah:4)
- Berlaku lurus pada
musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama(QS. (QS.At-taubah:7)
- Bersabar dan menjadi
pendukung kebenaran (QS. Ali Imran:146)
- Tidak meminta ijin
untuk tidak ikut berjihad (QS.At-taubah:44)
- Berdakwah agar
terbebas dari dosa ahli maksiat (QS.Al-an’am:69)
C.
Keutamaan
dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa
1.
Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat
yang tak diduga-duga(QS.Al-qolam:2-3)
2.
Dimudahkan urusannya
(QS.Al-qolam:4)
3.
Dilimpahkan berkah dari
langit dan bumi (QS.Al-a’raf:96)
4.
Mendapat petunjuk dan
pengajaran (QS. Al-baqarah:2 dan 282, Al-maidah::46)
5.
Mendapat Furqan (QS.Al-anfal:29)
6.
Cepat sadar akan
kesalahan (QS. Al-a’raf:201)
7.
Tidak terkena mudharat
akibat tipu daya orang lain (QS. Ali Imran:120)
8.
Mendapat kemuliaan,
nikmat dan karunia yang besar (QS.Adz-dzariyat:13, Ali Imran:147)
9.
Tidak ada kekhawatiran
dan kesedihan (QS.Al-a’raf:35)
10.
Sebaik – baik bekal (QS.Al-baqarah:197)
11.
Allah bersamanya (QS. Al-baqarah:194)
12.
Allah menyukainya (QS. (QS.At-taubah:4)
13.
Mendapat keberuntungan (QS. Ali Imran:200)
14.
Diperbaiki amalnya dan diampuni dosanya (QS.Saba’:70-71)
15.
Mendapat rahnmat (QS.Al-an’am:155)
16.
Tidak disiasiakan
pahala mereka (QS.Yusuf:90)
17.
Diselamatkan dari api
neraka (QS.Maryam:71-72)
D.
Ciri-Ciri
Orang Yang Bertaqwa Menurut Al-Qur'an
1.
Beriman
kepada yang Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا
رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ
“[yaitu]
mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami anugerahkan
kepada mereka”, (Q.S. Al-Baqarah: 3).
2.
Beriman
kepada kitab-kitab Allah dan meyakini adanya akhirat.
وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن
قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ
“dan
mereka yang beriman kepada Kitab [Al Qur’an] yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu
serta mereka yakin akan adanya [kehidupan] akhirat “. (Q.S.Al-Baqarah:
4).
3.
Beriman
kepada: Allah, Hari akhir, para malaikat, kitab-kitab, para nabi; berinfaq,
memerdekakan budak, mendirikan shalat, zakat, menepati janji dan sabar.
لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ
وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ
وَٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةِ وَٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ
حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَـٰمَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ
وَٱلسَّآٮِٕلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّڪَوٰةَ
وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَـٰهَدُواْۖ وَٱلصَّـٰبِرِينَ فِى
ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ
صَدَقُواْۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
“Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang
memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan]
hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang
benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”. (Q.S.Al-Baqarah:
177).
4.
Berinfaq
di waktu lapang atau sempit, menahan amarah, dan pemaaf.
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ
وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ
ٱلۡمُحۡسِنِين
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ
ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ
إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
“[Yaitu]
orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan] orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS. Ali-Imran:134)
5.
Berpuasa
Ramadhan
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ
كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
‘’Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa’’, (Q.S.Al-Baqarah:183)
6.
Tidak
Silau Keindahan duniawi
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ
مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۘ وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ
ٱلۡقِيَـٰمَةِۗ
“Kehidupan
dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang
hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih
mulia daripada mereka di hari kiamat”(Q.S.Al-Baqarah: 212).
7.
Selalu
berbuat kebajikan.
وَمَا يَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٍ۬ فَلَن يُڪۡفَرُوهُۗ وَٱللَّهُ
عَلِيمُۢ بِٱلۡمُتَّقِينَ
“Dan
apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak
dihalangi [menerima pahala] nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang
bertakwa’’. (Q.S. Ali Imran:115).
8.
Bersegera
kepada ampunan Allah.
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ
عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ
“Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”, (QS.
Ali Imran: 133)
9.
Selalu
mengingat Allah dan memohon ampun atas dosa-dosanya.
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ
ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ
إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
“Dan
[juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui’’.
(Q.S.Ali-Imran: 135).
10.
Bersabar
saat diuji harta dan dirinya.
لَتُبۡلَوُنَّ فِىٓ أَمۡوَٲلِڪُمۡ وَأَنفُسِڪُمۡ وَلَتَسۡمَعُنَّ مِنَ
ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ مِن قَبۡلِڪُمۡ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُوٓاْ
أَذً۬ى كَثِيرً۬اۚ وَإِن تَصۡبِرُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ ذَٲلِكَ مِنۡ عَزۡمِ
ٱلۡأُمُورِ
“Kamu
sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan [juga] kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu
dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang
menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan”. (QS. Ali Imran: 186).
11.
Menjadikan
akhirat sebagai Tujuan hidup.
وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ۖ
وَلَلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَۗ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
“Dan
tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan
sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka
tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al-An'am: 32).
12.
Menyebarkan
da'wah.
وَمَا عَلَى ٱلَّذِينَ يَتَّقُونَ مِنۡ حِسَابِهِم مِّن شَىۡءٍ۬
وَلَـٰڪِن ذِڪۡرَىٰ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ
“Dan
tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap
dosa mereka; akan tetapi [kewajiban mereka ialah] mengingatkan agar mereka
bertakwa’’. (QS. Al-An'm: 69).
13.
Menutup
aurat
يَـٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسً۬ا يُوَٲرِى
سَوۡءَٲتِكُمۡ وَرِيشً۬اۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٲلِكَ خَيۡرٌ۬ۚ
“Hai
anak Adam sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik”. (QS. Al-A'raf: 26).
14.
Berdzikir
manakala ditimpa kebimbangan.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ إِذَا مَسَّہُمۡ طَـٰٓٮِٕفٌ۬ مِّنَ
ٱلشَّيۡطَـٰنِ تَذَڪَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبۡصِرُونَ
‘’Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka
ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”.
(QS. Al-A'raf: 201).
15.
Menyuruh
Keluarga Mendirikan shalat dan sabar mengerjakannya.
وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡہَاۖ لَا
نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقً۬اۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ
“Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki
kepadamu. Dan akibat [yang baik] itu adalah bagi orang yang bertakwa”. (QS.
Thaha: 132).
16.
Tidak
sombong dan tidak berbuat kerusakan
تِلۡكَ ٱلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ نَجۡعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ
عُلُوًّ۬ا فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فَسَادً۬اۚ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ
“Negeri
akhirat itu, Kami jadikan untuk
orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di [muka]
bumi. Dan kesudahan [yang baik] itu
adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Qashash: 83).
17.
Muslimah
hendaklah menjaga pandangan dan kata-kata dalam berbicara.
يَـٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسۡتُنَّ ڪَأَحَدٍ۬ مِّنَ ٱلنِّسَآءِۚ إِنِ
ٱتَّقَيۡتُنَّ فَلَا تَخۡضَعۡنَ بِٱلۡقَوۡلِ فَيَطۡمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلۡبِهِۦ
مَرَضٌ۬ وَقُلۡنَ قَوۡلاً۬ مَّعۡرُوفً۬ا
“Hai
isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu
bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk
dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam
hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik”, (QS. Al-Ahzab: 32).
18.
Membawa
kebenaran dan membenarkannya.
وَٱلَّذِى جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦۤۙ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ
ٱلۡمُتَّقُونَ
“Dan
orang yang membawa kebenaran [Muhammad] dan membenarkannya, mereka itulah
orang-orang yang bertakwa”. (QS. Az-Zumar: 33).
19.
Menjauhi
dosa-dosa besar dan perbuatan keji.
ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَـٰٓٮِٕرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٲحِشَ
إِلَّا ٱللَّمَمَۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٲسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِۚ هُوَ أَعۡلَمُ بِكُمۡ
إِذۡ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَإِذۡ أَنتُمۡ أَجِنَّةٌ۬ فِى بُطُونِ
أُمَّهَـٰتِكُمۡۖ فَلَا تُزَكُّوٓاْ أَنفُسَكُمۡۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ
ٱتَّقَىٰٓ
“[Yaitu]
orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia
lebih mengetahui [tentang keadaan]mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan
ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan
dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”. (QS.
An-Najm: 32)
20.
Selalu
mengambil pelajaran dari al-Qur'an.
وَإِنَّهُ ۥ لَتَذۡكِرَةٌ۬ لِّلۡمُتَّقِينَ
“Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa”. (QS. al-Haaqqa: 48).
E.
Manfaat
At-taqwa dalam Alqur’an bagi orang yang bertaqwa
1.
Taqwa
adalah wasiat Allah untuk seluruh umat manusia.
(QS.Annisa’:131)
2.
Taqwa
adalah perisai penjagaan dari tipu daya setan.
(QS.Ali imran:120)
3.
Taqwa
adalah jalan untuk memperoleh solusi kehidupan dan rezeki yang halal.
(QS.At-tholaq:2-3)
4.
Taqwa
adalah media untuk mensucikan dari semua kekurangan dan aib.
(QS.Al-ahzab:70-71)
5.
Taqwa
adalah jalan untuk menjadi kekasih Allah SWT.
(QS.Ali imram:76)
6.
Taqwa
adalah syarat diterimahnya amal manusia.
(QS.Al-maidah:27)
7.
Taqwa
adalah salah satu sebab untuk memperoleh kemuliaan.
(QS.Al-hujurot:13)
8.
Taqwa
adalah media untuk memperoleh bimbingan dari Allah SWT.
(QS.Al-anfal:29)
9.
Taqwa
adalah penyelamat dari siksaan.
(QS.Maryam:72)
10.
Taqwa
adalah pintu terbukanya ilmu pengetahuan.
(QS.Al-baqarah:282)
11.
Taqwa
adalah sarana untuk memperoleh pujian dari Allah SWT.
(QS.Ali imran:186)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Taqwa selain mengandung arti taat dan takut, juga berarti
membersihkan diri dari perbuatan maksiat. Taqwa
berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara, yakni
menjaga diri agar selamat dunia dan akhirat. Menurut bahasa, taqwa berasal dari
bahasa Arab yang berarti memelihara diri dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan
mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya
Tanda-tanda orang yang bertaqwa: Beriman kepada
Allah dan yang ghaib, Sholat, zakat, puasa, Infak disaat lapang dan sempit, Menahan
amarah dan memaafkan orang lain, Takut pada Allah, Menepati janji, Berlaku
lurus pada musuh ketika mereka pun melakkukan hal yang sama.
Keutamaan dan Ganjaran bagi orang-orang yang bertaqwa: Diberi jalan
keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga, Dimudahkan urusannya, Dilimpahkan
berkah dari langit dan bumi, Mendapat petunjuk dan pengajaran, Mendapat Furqan,
Cepat sadar akan kesalahan, Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain,
Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar, Tidak ada kekhawatiran dan
kesedihan, Allah bersamanya, Mendapat keberuntungan, Diperbaiki amalnya dan
diampuni dosanya, Mendapat rahnmat, Tidak disiasiakan pahala mereka, Diselamatkan
dari api neraka.
Ciri-Ciri Orang Yang Bertaqwa Menurut Al-Qur'an,Beriman kepada yang
Ghaib, Mendirikan shalat, dan berinfaq, Beriman kepada kitab-kitab Allah dan
meyakini adanya akhirat,Berinfaq di waktu lapang atau sempit, menahan amarah,
dan pemaaf,berpuasa ramadhan, Tidak Silau Keindahan duniawi, Selalu berbuat
kebajikan.
Manfaat At-taqwa dalam Alqur’an bagi orang yang bertaqwa:Taqwa
adalah wasiat Allah untuk seluruh umat manusia, perisai penjagaan dari tipu
daya setan, jalan untuk memperoleh solusi kehidupan dan rezeki yang halal, media
untuk mensucikan dari semua kekurangan dan aib, jalan untuk menjadi kekasih
Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Abul
Hiyadh.2009. Terjemah Minhajul Abidin. Surabaya :Mutiara ilmu.
Mochtar
Husein. 2008.Hakikat islam sebuah pengantar meraih islam kaffah.
Yogyakarta: pustaka belajar.
Achmad Warson Munawir.1984.Kamus almunawwir arab-indonesia.
Yogyakarta:pustaka progresiff.
Syamsul Rizal Hamid. 2010.Buku pintar ayat-ayat al-qur’an.
Jakarta:Qibla.
Wah, tulisannya lengkap banget
BalasHapusTulisannya dapat menjadi tambahan untuk materi khutbah jum'at takwa dan keutamaannya. Semoga tulisannya menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.
BalasHapuscasino to send your cards to the house - Dr. Maryland
BalasHapusThe 서귀포 출장샵 National Oceanic and Atmospheric Administration has confirmed 원주 출장마사지 that a $3 billion National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 과천 출장안마 loan will 김해 출장안마 be 춘천 출장안마 awarded to the casino